Fungsi Kepiting Bakau Bagi Ekosistem

Fungsi Kepiting Bakau Bagi Ekosistem

Fungsi Kepiting Bakau Bagi Ekosistem – Kepiting bakau sendiri adalah salah satu dari sekian banyak keanekaragaman hayati dalam ekosistem hutan mangrove. Kepiting ini sendiri merupakan jenis kepiting yang relatif mudah untuk ditemukan Situs Judi Slot Online dalam ekosistem mangrove. Daerah penyebaran dari kepiting ini sendiri mencakup wilayah Indo Pasifik yang dimulai dari Asia Selatan hingga Asia Tenggara, tapi tidak jarang kepiting ini dijumpai di pantai-pantai pesisir di benua Afrika dan Australia. Kepiting ini sendiri biasa hidup di hutan mangrove yang tumbuh di kawasan pesisir pantai. Kepiting ini sendiri biasanya menggali lumpur atau pasir yang telah bercampur dengan air laut di sekitar pohon mangrove yang menjadi tempat tinggalnya. Spot-spot yang biasa dipilih oleh kepiting jenis ini biasanya karena perairan dangkal, estuari, dan berlumpur.

Jenis
Kepiting bakau sendiri tergolong sebagai hewan omnivora dan kanibal. Kepiting ini cenderung aktif pada malam hari atau yang biasa disebut hewan nokturnal. Kepiting ini sendiri terdiri dari empat jenis yang berbeda meski biasanya terlihat Slot Online sama. Jenis yang pertama adalah Scylla serrata yang dicirikan sebagai memiliki pola poligon yang sempurna untuk kedua jenis kelaminnya. Warna poligon ini sendiri memiliki berbagai variasi dari ungu, hijau, dan hitam kecoklatan. Duri pada dahi yang dimiliki kepiting jenis Scylla serrata ini sendiri cenderung tumpul dan membulat.

Jenis yang kedua ini adalah Scylla paramamosain yang dicirikan dengan kakinya yang memiliki pola poligon berbeda arah. Duri pada dahi yang dimiliki kepiting jenis Scylla paramamosain ini memiliki segitiga. Jenis yang ketiga ini adalah Scylla tranquebarica yang dicirikan dengan chela dan dua pasang kaki pertama berbentuk poligon serta dua pasang kaki terakhir yang memiliki variasi. Duri pada dahi yang dimiliki oleh kepiting jenis Scylla tranquebarica ini berujung tumpul dan memiliki celah sempit. Jenis yang terakhir adalah Scylla olivacea yang dicirikan dengan chela dan kaki-kakinya tidak memiliki pola poligon yang jelas.

Peran Kepiting Bakau bagi Ekosistem
Kepiting bakau sendiri memiliki fungsi ekologis khususnya dalam ekosistem mangrove. Kepiting ini sendiri memiliki peran penting dalam perputaran energi, hal ini dikarenakan proses penguraian daun yang dimakan oleh kepiting berlangsung lebih cepat dibandingkan penguraian daun tanpa dimakan oleh kepiting. Keberadaan Slot Gacor kepiting ini sendiri di dalam ekosistem mangrove dapat mengurangi kadar racun tanah lahan mangrove yang dikenal sebagai anoksik. Kepiting ini sendiri akan membuat lubang-lubang di tanah sebagai tempat tinggalnya yang secara langsung mempermudah proses pertukaran udara dalam tanah untuk tumbuhan mangrove ini. Selain itu, kepiting ini sendiri dapat menjadi indikator pencemaran logam berat yang terjadi di kawasan hutan mangrove yang dapat membantu peneliti menganalisis lebih lanjut mengenai kondisi lahan mangrove tersebut.