Mengenal Gejala Penyakit Stroke

Mengenal Gejala Penyakit Stroke

Setiap anggota otak bertugas mengendalikan anggota tubuh yang berbeda, sehingga gejala stroke tergantung terhadap anggota otak yang terserang dan tingkat kerusakannya. Itulah sebabnya, gejala stroke mampu beragam terhadap tiap pengidap. Namun, umumnya stroke berjalan secara mendadak. Setidaknya, ada tiga gejala utama stroke rsstrokebkt.com yang gampang untuk dikenali, yaitu:

  • Salah satu sisi wajah bakal terlihat lebih turun dan pengidap tidak mampu tersenyum sebab mulut atau mata nampak terkulai.
  • Pengidap tidak mampu mengangkat salah satu lengan sebab mulai lemas atau mati rasa. Tidak hanya lengan, tungkai yang berada terhadap sisi yang mirip dengan lengan juga mengalami kelemahan.
  • Ucapan menjadi tidak jelas, kacau, atau lebih-lebih tidak mampu bicara mirip sekali meski pengidap terlihat sadar.

Sementara itu, gejala dan sinyal stroke lainnya adalah:

  • Mual dan muntah.
  • Sakit kepala hebat yang datang secara tiba-tiba, disertai kaku terhadap leher dan pusing layaknya berputar (vertigo).
  • Mengalami penurunan kesadaran.
  • Sulit menelan (disfagia) sehingga mengakibatkan tersedak.
  • Mengalami masalah terhadap keseimbangan dan koordinasi.
  • Mengalami hilang penglihatan secara tiba-tiba atau penglihatan ganda.
  • Diagnosis Penyakit Stroke

Agar mampu pilih jenis penanganan yang pas bagi pengidap stroke, dokter bakal mengevaluasi terutama dahulu jenis stroke dan tempat otak yang mengalami stroke. Sebagai langkah awal diagnosis, dokter bakal bertanya kepada pengidap atau anggota keluarganya mengenai sebagian hal, meliputi:

  • Gejala yang dialami, awal timbulnya gejala, dan apa yang sedang pengidap melakukan saat gejala muncul.
  • Jenis obat-obatan yang sedang dikonsumsi.
  • Apakah pengidap pernah mengalami cedera di anggota kepala.
  • Memeriksa riwayat kesegaran pengidap dan keluarga mengenai penyakit jantung, stroke gampang (TIA), dan stroke.
  • Selanjutnya, dokter bakal melakukan pemeriksaan fisik pengidap secara keseluruhan. Biasanya, pemeriksaan di awali dengan mengecek tekanan darah, detak jantung, dan bunyi bising abnormal di pembuluh darah leher dengan memakai stetoskop.

Kemudian, dokter juga bakal merekomendasikan untuk melakukan pemeriksaan penunjang seperti:

Pemeriksaan darah

Tes ini dikerjakan untuk mengecek ada atau tidaknya infeksi, kadar gula darah, risiko pembekuan darah, dan mengerti keseimbangan elektrolit dalam darah.

CT scan

Untuk mengerti suasana otak lebih detail. Selain itu, CT scan juga mendukung dokter mengerti ada atau tidaknya tumor atau perdarahan terhadap otak.

MRI

Pemeriksaan ini dikerjakan untuk mengerti deskripsi otak pengidap secara lebih mendetail. Tes ini juga mampu mendukung dokter menemukan jaringan terhadap otak yang mengalami rusaknya sebab perdarahan atau stroke iskemik.

Elektrokardiografi

Pemeriksaan yang dikerjakan manfaat mengerti aktivitas listrik terhadap organ jantung. Tes ini mampu mendukung dokter menemukan kelainan detak jantung, ada indikasi penyakit jantung koroner yang mampu berjalan bersama penyakit stroke.

Ekokardiografi

Pemeriksaan dikerjakan manfaat mendeteksi sumber gumpalan terhadap jantung sekaligus mengecek manfaat dari pompa jantung. Sebab, gumpalan mampu berpindah dari pembuluh darah jantung ke anggota otak yang mengakibatkan terjadinya stroke.

USG doppler karotis

Pemeriksaan dikerjakan dengan memakai gelombang nada untuk menghasilkan gambar aliran darah, di dalam pembuluh arteri karotis di leher secara lebih mendetail. Tujuannya yaitu mendeteksi ada plak atau penumpukan lemak dan suasana di dalam aliran darah tersebut.

Pengobatan Stroke

Pengobatan khusus yang diberikan terhadap pengidap stroke tergantung terhadap jenis stroke yang dialaminya, apakah mengarah terhadap stroke iskemik atau stroke hemoragik.

Pengobatan stroke iskemik

Penanganan awal bakal berfokus untuk melindungi jalan napas, mengontrol tekanan darah, dan mengembalikan aliran darah.

Pengobatan stroke hemoragik

Sementara terhadap masalah stroke hemoragik, penyembuhan awal mempunyai tujuan untuk kurangi tekanan terhadap otak dan mengontrol perdarahan. Ada sebagian wujud penyembuhan yang dilakukan, pada lain mengkonsumsi obat-obatan dan operasi.

Pengobatan TIA

Pengobatan TIA mempunyai tujuan untuk menurunkan faktor risiko yang mampu mengakibatkan timbulnya stroke, sehingga penyakit jantung mampu dicegah. Dalam sebagian kasus, prosedur operasi endarterektomi karotis dibutuhkan jikalau terkandung penumpukan lemak terhadap arteri karotis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *